Kamis, 27 Oktober 2011

Contoh Model sertifikat keahlian pelaut

Saya ingin Memposting Foto-foto tentang Sertifikat pelaut agar buat para adik" taruna dapat mengetahui lebih jelas apa yg harus mereka persiapkan sebelum Berlayar,sekalian buat file saya sendiri...!!hehehe
inilah Beberapa contoh foto dari Sertifikat :









Add caption


Minggu, 09 Oktober 2011

Sistem Kendali

Sistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara komponen yang membentuk sebuah konfigurasi sistem, yang akan menghasilkan tanggapan sistem yang diharapkan. Jadi harus ada yang dikendalikan, yang merupakan suatu sistem fisis, yang bia...sa disebut dengan kendalian (plant).

Masukan dan keluaran merupakan variabel atau besaran fisis. Keluaran merupakan hal yang dihasilkan oleh kendalian, artinya yang dikendalikan; sedangkan masukan adalah yang mempengaruhi kendalian, yang mengatur keluaran. Kedua dimensi masukan dan keluaran tidak harus sama.

Pada sistem kendali dikenal sistem lup terbuka (open loop system) dan sistem lup tertutup (closed loop system). Sistem kendali lup terbuka atau umpan maju (feedforward control) umumnya mempergunakan pengatur (controller) serta aktuator kendali (control actuator) yang berguna untuk memperoleh respon sistem yang baik. Sistem kendali ini keluarannya tidak diperhitungkan ulang oleh controller. Suatu keadaan apakah plant benar-benar telah mencapai target seperti yang dikehendaki masukan atau referensi, tidak dapat mempengaruhi kinerja kontroler.

Gambar 1. Sistem pengendalian lup terbuka

Pada sistem kendali yang lain, yakni sistem kendali lup tertutup (closed loop system) memanfaatkan variabel yang sebanding dengan selisih respon yang terjadi terhadap respon yang diinginkan. Sistem seperi ini juga sering dikenal dengan sistem kendali umpan balik. Aplikasi sistem umpan balik banyak dipergunakan untuk sistem kemudi kapal laut dan pesawat terbang. Perangkat sehari-hari yang juga menerapkan sistem ini adalah penyetelan temperatur pada almari es, oven, tungku, dan pemanas air.

Gambar 2. Sistem pengendalian lup tertutup

Dengan sistem kendali gambar 2, kita bisa ilustrasikan apabila keluaran aktual telah sama dengan referensi atau masukan maka input kontroler akan bernilai nol. Nilai ini artinya kontroler tidak lagi memberikan sinyal aktuasi kepada plant, karena target akhir perintah gerak telah diperoleh. Sistem kendali loop terbuka dan tertutup tersebut merupakan bentuk sederhana yang nantinya akan mendasari semua sistem pengaturan yang lebih kompleks dan rumit. Hubungan antara masukan (input) dengan keluaran (output) menggambarkan korelasi antara sebab dan akibat proses yang berkaitan. Masukan juga sering diartikan tanggapan keluaran yang diharapkan.
Untuk mendalami lebih lanjut mengenai sistem kendali tentunya diperlukan pemahaman yang cukup tentang hal-hal yang berhubungan dengan sistem kontrol. Oleh karena itu selanjutnya akan dikaji beberapa istilah-istilah yang dipergunakannya.

Pengertian dan Cara Kerja Purifier



Pada setiap motor, Boiler dan Incinerator yang menggunakan bahan bakar minyak sebagai sumber penghasilan tenaga, pembakar pada burner dan bahan pelumas untuk mencegah kerusakan akibat gesekaa Pemakaian bahan bakar, minyak lumas serta perawatannya perlu diperhatikan dan dijaga keberhasilannya. Maksud diadakan perawatan tersebut agar bahan bakar dan minyak lumas dalam pemakaiannya tidak mempengaruhi day a kerja dari motor, proses pembakaran dan pelumasan.
Untuk menghindari terjadinya suatu masalah pada motor, boiler dan incinerator maka diadakan suatu system pembersihan bahan bakar yang dimulai sejak bahan bakar berada dalam tangki dasar berganda (Double Bottom), pengendapan dalam settling dan service tank, sedangkan minyak lumas sejak berada di settling dan service tank.
Pada Purifier pembersihan dilakukan dengan system gerak putar (sentrifugal), jika tenaga sentrifugal diputar beberapa ribu kali putaran dalam waktu tertentu maka tenaganya akan lebih dari gaya gravitasi dan statis. Tujuan dari pembahasan tentang purifier ini untuk memperdalam pemahaman dan mendalami akan prinsip keija dari purifier dan pengaruh penggunaan gravity disc serta putaran yang tidak maksimun terhadap kemurnian bahan bakar dan minyak pelumas yang bersih.
B. Prinsip Pemisahan
Prinsip pembersihan terdiri dari beberapa jenis, hal ini disebabkan karena perbedaan berat jenis (BJ) zat cair tersebut. Namun yang sering dipakai di kapal yaitu:
1. Metode Gaya Gravitasi
Metode gaya gravitasi adalah cara daripada gaya berat, yaitu bahan bakar dari tangki dasar berganda dialirkan ke tangki penyimpanan bahan bakar dalam waktu tertentu untuk mengendapkan air dan lumpur yang dikandung oleh bahan bakar
Contoh:
Suatu cairan yang mengandung minyak jika diendapkan pada suatu wadah atau tangki maka dengan gaya gravitasi bumi cairan yang mempunyai berat jenis yang lebih besar akan ketitik pusat bumi daripada cairan yang mempunyai berat jenis lebih kecil, seperti pada gambar (2-1).
2. Metode Pembersih Sentrifugal
Mesin pemisah kotoran yang lazim disebut Separator/purifier yaitu pemisah dengan putaran yaitu melakukan pemisahan dengan pengendapan di bidang sentrifugal.
Jika pengendapan dengan gaya sentrifugal bekerja sesuai dengan rpm 1500-1900 per menit, maka pemisahan dan pembersihannya jauh lebih besar daripada pengendapan gravitasi bumi, seperti pada gambar (2-2).
Keuntungan-keuntungan Purifier jenis Alva Laval Type MPOX 205 adalah:
a. Lumpur-lumpur dapat dipisahkan dengan mudah dan dibuang dengan cara diblow up.
b. Gerakan pembuangan lumpur dilakukan dalam suatu waktu yang singkat dengan pembersih yang tinggi.
c. Proses pembersihan jauh lebih efisien dan ekonomis disbanding dengan metode gravitasi.

C. Cara kerja Purifier

Cara kerja purifier sangat identik dengan gaya berat yang daiam prosesnya didukung oleh gaya sentrifugal sehingga proses pemisahannya sangat cepat. Percepatan gaya sentrifugal besarnya antara 6000-7000 kali lebih besar dari pengendapan gravitasi statis.
Pada gambar yang terlampir (2-3) memperlihatkan bentuk bagan suatu bowl dari sentrifugal, susunan alat-alat dan cara kerjanya sebagai berikut:
Bowl itu terbagi atas dua bagian yaitu: bagian atas (1) dan bagian bawah (2) di bagian bawah ini terletak suatu dasar yang dapat bergerak (3) jika pembersih tidak bergerak maka dasar ini terletak seperti digambarkan pada bagian kiri gambar. Cincin yang dapat dipindah – pindahkan (4) dibawah pengaruh pegas – pegas yang digambarkan, dalam posisi teratas, seperti dinyatakan dibagian kanan gambar. Sekeliling poros dekat (A) ada suatu cincin isian yang tidak bergerak (tidak digambarkan) dimana dapat dimasukkan air ke dalam kamar-kamar (5) atau (12) menurut keperluannya. Setelah sentrifugal mencapai putaran normal yaitu kira-kira 5 menit setelah digerakkan dari suatu tangki kecil yang khusus dipasang untuk itu, melalui cincin isi dimasukkan air ke dalam kamar (5). Melalui lubang-lubang (6) air ini masuk ke bawah dasar yang dapat bergerak (3). Jadi mendapat tekanan gaya-gaya sentrifugal dan dengan demikian dasar ini mengempa ke atas, dalam posisi yang digambarkan di sebelah kanan lubang (7), sekeliling bowl oleh karena itu sentrifugal tertutup dan siap pakai.

Setelah dimasukkan dahulu air dan sesudah itu minyak, maka pekerjaan yang normal dapat dimulai air yang telah dipisahkan keluar melalui lubang (8) dan minyak yang bersih keluar melalui pinggiran (9), kotoran yang dapat berkumpul secara lambat laun di bagian lingkaran yang diberi bentuk konis dinyatakan dengan (10). Untuk membersihkan "bowl" saluran masuk minyak ditutup dulu, sesudah itu sebagai pengganti minyak dimasukkan air, sehingga hanpir semua minyak yang tadinya berada di dalam bowl keluar melewati pinggiran (9). Kelebihan air keluar di (11). Sesudah itu air dimasukkan lagi dari tangki kecil melalui cincin isian ke dalam kamar (12). Dari sini air masuk melalui saluran (13) di atas cincin (4). Juga air ini mendapat tekanan oleh gaya-gaya sentrifugal dan mengempa cincin (4) ke bawah sambil menekan pegas-pegas menjadi satu, memang sebagian air keluar melalui lubang-lubang (15), akan tetapi yang masuk lebih banyak daripada yang hilang.

Karena menurunnya cincin (4) maka lubang-lubang (14) menjadi terbuka. Di atas dasar (3) suatu tekanan tinggi yang disebabkan oleh gaya sentrifugal dan air di dalam bowl. Tekanan ini mengempa dasar (3) ke bawah, dimana airnya di bawah keluar melalui lubang-lubang (14) dan (15). Oleh menurunnya dasar (3) maka lubang-lubang (7) menjadt terbuka oleh karena itu kotoran disemprotkan keluar dalam waktu komparteinen terpisah dan selubung aparat dimana air disalurkan keluar.

Jika selanjutnya pemasukan air melalui (12) dan (13) sebelah atas dan cincin diputuskan, maka semua air yang ada disana keluar melalui lubang-lubang (15), dan cincin ini dibawah pengaruh pegas-pegasnya kembali kedalam posisi teratas, keadaannya lalu kembali seperti pada permulaan uraian ini dan cara kerjahya dapat diulangi lagi.

D. Prosedur Pengoperasian dan Penghentian Purifier

1. Cara menjaiankan Purifier

Adapun petunjuk-petunjuk dalam menjaiankan purifier tipe MOPX 205 adalah:

a. Menghidupkan sumber tenaga dan papan penghubung utama yang ada dalam Control Room
b. Buka kran atau katup air tawar dari tangki air tawar ke purifier
c. Buka kran bahan bakar masuk dan keluar purifier.
d. Buka kran untuk heater atau pemanas dalam hal ini pemanas uap, untuk mendapatkan pemanasan yang rata inaka uap yang masuk harus distel dengan penunjukan angka antara 65° C-70° C.
e. Setelah semua kran dalam keadaan terbuka, maka langkah selaryutnya adalah periksa lubricating oil pada rumah worm gear yang dapat dilihat pada gelas duga, bila kurang segera ditambah.
f. Periksa rem (brake) harus dalam keadaan bebas.
g. Jalankan heater atau pemanas dengan menekan tombol on pada Control Box .
h. Jalankan pompa bahan bakar purifier.
i. Purifier siap untuk diopersaikan, dengan menekan tombol start maka motor dari purifier mulai berputar, dalam waktu lebih kurang 5 menit putaran dari purifier akan mencapai maksimal yang dapat dilihat pada penunjukan jarum ampere meter. Pada saat pertama start karena beban untuk berputar agak berat maka penunjukan jarum ampere meter mencapai 10 ampere, tetapi bila putaran sudah normal maka penunjukan jarum ampere meter akan bergerak turun hingga mencapai sekitar 6 ampere.
j. Setelah putaran normal dan maksimum maka dapat dilakukan sludging atau blow up secara manual dengan menggunakan air tawar 2-3 kali dengan tujuan membuang sisa-sisa kotoran yang menempel pada bowl disc.
k. Bila system air tawar sudah bekerja dengan baik maka purifier sudah siap untuk melaksanakan pemisahan bahan bakar dengan air dan kotoran, dengan menekan tombol on pada panel program kontrol purifier maka purifier akan bekerja secara otomatls untuk melakukan pemisahan bahan bakar.

2. Cara menghentikan Purifier

a. Tutup kran bahan bakar masuk dan keluar purifier
b. Matikan pemanas bahan bakar.
c. Blow up dengan menggunakan air tawar 2-3 kali
d. Tekan tombol off pada Panel Control Program Purifier maka secara otomatis purifier akan melakukan sludging terlebih dahulu untuk membuang kotoran yang tersisa di dalam bowl (mangkuk) sebelum purifier tersebut stop.
e. Stop motor purifier Apabila purifier sedang beroperasi ada empat hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1) Temperatur bahan bakar
2) Tekanannya, baik tekanan hisap dan purifier maupun tekanan dan dalam purifier ke tangki harian bahan bakar.
3) Lubricating Oil (minyak lumas) pada rumah worm gear (roda gigi).
4) Getaran dan suara/bunyi yang mencurigakan pada purifier.

E. Perawatan Ditinjau dari Segi Manajemen

Berkembangnya suatu perusahaan pelayaran sangat tergantung pada kelancaran dan pengoperasian kapal-kapalnya. Salah satu tujuan dari perusahaan pelayaran adalah memperoleh keuntungan yang sebesar besarnya, keuntungan perusahaan akan bertambah bila pendapatan meningkat dan biaya operasi kapal dapat diminimalkan.
Demikian juga yang harus dilakukan pada purifier ini agar system instalasi bahan bakar pada motor induk tidak terganggu akibat bahan bakar tercampur kotoran dan air sehingga dapat mengganggu kelancaran operasi kapal yang pada akhirnya akan merugikan perusahaan maka purifier harus dirawat secara baik dan berencana sesuai dengan metode manajemen
Untung ruginya suatu perusahaan pelayaran sangat dipengaruhi pada perawatan kapal tersebut sedangkan perawatan ddtinjau dari sudut manajemen mencakup:

1. Planning (perencanaan)
2. Organizing (pengorganisasian)
3. Actuating (pelaksanaan)
4. Controlling (pengawasan)

Adapun tugas-tugas dan manajemen perawatan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Planning (perencanaan)

Sebelum memulai suatu manajemen perawatan dalam hal ini perawatan pada purifier terlebih dahulu dibuat suatu rencana yang sesuai dengan buku petunjuk yang diberikan oleh pabrik pembuat.
Maksud dari rencana perawatan diatas adalah perawatan yang meliputi pembersihan saringan secara rutin dan pengeluaran sisa-sisa kotoran setelah proses penyaringan akan mengendap pada piring-piringnya.
Apabila Purifier tersebut telah melampaui batas kerja (3000 jam) sesuai yang disayratkan maka akan segera diadakan overhould untuk pembersihan Purifier, karena kotoran-kotoran yang menempel harus dikeluarkan kemudian dibersihkan dengan menggunakan sekrap minyak solar.

2. Organizing (pengorganisasian)

Pengorganisasian adalah merupakan pembagian tugas yang akan dilaksanakan yaitu menyangkut perawatan yang telah disusun sehingga rencana perwatan tersebut dapa dilaksanakan dengan baik dan teratur, Jadi masisnis yang ditunjuk harus menyusun rencana kerja perwatan sesuai dengan buku petunjuk dan pengadaan suku cadang dari purifier tersebut. Agar rencana kerja perawatan purifier ini tidak bebenturan dengan perawatan mesin yang lain maka masinis yang ditunjuk harus berkonsultasi dengan kepala kerja dalam hal ini Masinis I.

3. Actuating (pelaksanaan)

Setelah rencana perawatan telah diorganisasikan atau disusun dengan baik, maka penanggung jawab pada perawatan purifier dalam hal ini Masinis yang ditunjuk dapat melaksanakan pengorganisasian rencana perwatan tersebut, termasuk penggantian suku cadang yang aus, robek dan rusak.

4. Contolling (pengawasan)

Pengawasan ini sangat penting pada perawatan dilihat dari segi manajemen, karena dengan pengawasan dapat dilihat sumber daya manusia yang berkualitas dan loyal terhadap perusahaan. Pengawasan pada setiap pekerjaan yang telah dilaksanakan, Karena pengawasan ini bukan saja untuk mencari kesalahan tetapi
juga untuk menemukan kesalahan dalam pelaksanaan tugas sehingga dapat diperbaiki demi kelancaran tugas dimasa yang akan datang.

F. Faktor-faktor Penyebab Peluberan Bahan Bakar

Pesawat purifier di atas kapal sangat penting sesuai dengan kegunaannya untuk membersihkan bahan bakar, dengan demikian kerusakan pada mesin akibat penggunaan bahan bakar yang tidak bersih dapat dikurangi.
Faktor yang memungkinkan terjadinya peluberan bahan bakar dari dalam purifier antara lain:
1. Pengaruh Gravity Disc
Kemampuan purifier untuk memisahkan bahan bakar dari air dan kotoran (lumpur) sangat dipengaruhi oleh ukuran gravity disc. Dalam purifier minyak yang masuk akan berputar, hal ini bertujuan untuk mengatur cara pelemparan sehingga zat cair yang mempunyai berat jenis lebih besar akan terlempar jauh, sedangkan berat jenisnya ringan dekat dengan sumbuh putaran.
Jika berat jenis minyak bahan bakar yang masuk ke purifier berubah-ubah maka perbandingan garis tengah (diameter) harus diubah. Untuk itu pada satu perangkat cincin pada setiap sentrifiigal yang mana garis tengah luar dari saluran pembuangan air dapat diubah. Dan cincin tersebut adalah gravity disc, agar cairan minyak dan air tidak bersatu atau bercampur kembali pada waktu minyak dan air itu keluar.

2. Pemilihan Gravity Disc

Gravity disc yang akan digunakan pada purifier teriebih dahulu diadakan pemilihan yang tepat agar mengurangi terjadinya peluberan bahan bakar. Hal ini perlu dilakukan karena pengaruh perbedaan berat jenis dari bahan bakar. Adapun hal yang dilakukan adalah:

a. Persediaan Gravity Disc

Jenis gravity disc ditentukan pada table di bawah ini. Hal ini terlihat perbedaan gravity disc pada diameternya dari beraiacam-macam gravity disc

Diameter Gravity Disc (mm) 63 64,5 60,5 68 70 73 78 84
Perbandingan (Berat Jenis) 0,900 0,965 0,956 0,930 0,920 0,88 0,870 0,840

b. Petunjuk Umum Pemilihan Gravity Disc

Untuk mendapatkan gravity disc yang cocok pada purifier yang dipakai saat sekarang harus rnemenuhi 4 (empat) macam syarat yang diperlukan antara lain:

1). Spesifik Gravity (berat jenis)
2). Viscosity (kekentalan)
3). Tabel seleksi Gravity Disc
4). SuhuPemanasa

3. Putaran Tidak Senter

Gagalnya purifier distart kembali setelah terjadi automatic stop disebabkan putarannya imbal (tidak senter) sehingga tidak mampu melampaui batas kritis. Pertama kali putarannya jalan pelan-pelan semakin lama putaran semakin cepat, untuk menuju putaran normal biasanya melalui putaran yang diiringi dengan getaran, getaran inilah yang dinamakan putaran kritis.
Putaran purifier yang imbal (tidak senter) sulit bahkan tidak mungkin mencapai putaran normal, apabila putaran tidak normal, maka daya atau tenaga untuk melempar dalam gaya sentrifugal tidak tercapai sehingga bahan bakar dan air akan tercampur. Sebab-sebab purifier putarannya tidak senter adalah:

a. Bowl Disc Kotor

Pada dinding bagian dalam bowl banyak kotoran-kotoran yang menempel. Agar bowl disc tidak kotor seperti yang dianjurkan oleh buku petunjuk purifier dilakukan pembersihan setiap 3000 jam pada saat pencucian bowl (mangkuk), bowl hood (kap mangkuk), bowl body (badan mangkuk) dan bowl disc (piringan mangkuk) serta dapat diperiksa bagian-bagian lainnya seperti: O-ring packing atau seal ring. Bila pada bagian-bagian tersebut rusak harus segera diganti untuk mencegah kebocoran pada purifier tersebut.

b. Ball Bearing (Bantalan)

Kerusakan pada ball bearing ini disebabkan oleh putaran poros yang tidak rata (senter) atau pemanasan bahan bakar yang terlalu tinggi, pada saat masuk ke purifier temperatur bahan bakar maksimun adalah 100°C. Jika ball bearing rusak jalan satu-satunya cara adalah diganti dengan yang baru.

c. Poros Purifier

Poros purifier yang bengkok disebabkan karena terlalu lama dipakai sehingga mengalami perubahan bentuk, disamping itu ujung poros bagian yang lurus permukaannya tidak rata lagi karena termakan korosi dan aus karena gesekan. Apabila poros yang sudah bengkok atau sudah aus, jalan terbaik yaitu harus diganti.

d. Drive Gear

Drive gear akan cepat rusak/aus bila system pelumasan kurang diperhatikan.penggunaan minyak lumas yang tidak sesuai di Drive gear dapat menyebabkan gear menjadi aus sehingga mempengaruhi terhadap penyaluran tenaga motor secara maksimun sehingga putaran motor akan berkurang, factor lain yang menyebabkan drive gear rusak yaitu dalam pemasangan kurang hati-hati.